Jumat, 30 November 2012

MERAWAT PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ALAT PEMANAS DAN MOTOR LISTRIK

1. PENGERTIAN PERAWATAN DAN TUJUAN PERAWATAN
A . Perawatan yaitu kegiatan membersihan atau merawat secara berkala yang harus dan wajib dilakukan oleh pengguna peralatan , sehingga peralatan tersebut tidak mempercepat usianya.Perawatan sebaiknya diusahakan dilakukan secara rutin atau terus menerus agar peralatan tersebut atau sistem selalu siap pakai.
  • Beberapa macam istilah tentang kegiatan perawatan, yaitu: 
  1. Perawatan dalam keadaan off {shut down} yaitu perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tersebut tidak sedang bekerja.
  2. Perawatan dengan perbaikan {corrective} yaitu perawatan yang dilakukan dengan cara melakukan pebaikan dari peralatan (mengganti, penyetelan dll) untuk memenuhi kondisi yang semestinya.
  3. Perawatan jalan (running) yaitu peralatan yang dikerjakan selama peralatan itu dipakai.
  4. Perawatan pencegahan (preventive) yaitu perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap peralatan.
B. Tujuan perawatan
Tujuan Perawatan adalah
  • untuk memperpanjang usia pakai peralatan 
  • untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap peralatan
  • untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan saat menggunakan peralatan
  • untuk menjamin keselamatan si pekerja
  • untuk menjamin kegunaan yang memuaskan
  • untuk menjamin kesiapan pakai peralatan
2. Jenis Perawatan Peralatan  
 Dalam melakukan perawatan peralatan ini dibedakan menjadi dua yaitu perawatan pencegahan dan perawatan sebelum dioperasikan.

- Perawatan Pencegahan

Perawatan ini sudah dibicarakan diatas yaitu bertujuan untuk mencegah terjadinya peralatan yang lebih parah. Perawatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dalam melakukan perawatan agar peralatan selalu siap pakai.
Perawatan Pencegahan ini meliputi beberapa macam yaitu:
    a. Pencegahan terjadinya Korosi
sebagian besar peralatan untuk menunjang pekerjaan selau terbuat dari baja/logam hal ini dikarenakan baja/logam adalah benda yang kuat, tetapi apabila terkena hujan oksigen, air , dan beberapa asam lainnya dan tidak segera dibersihkan akan terjadi korosi atau pengkaratan. Apabila terjadi korosi hal ini sangat merugikan bagi pekerja karena mempercepat kerusakan peralatan tersebut, oleh karena itu korosi ini harus dicegah
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara berikut:
  • Melindungi peralatan itu dengan mengecat, mengolesi dengan pelumas, melapisi dengan anti karat.
  • Kebersihan ini sangat penting jaga peralatan ini supaya tetap bersih dan selalu dibersihan setelah digunakan.
  • Apabila terkena zat asam segera bersihkan.
    b. Pelumasan
Peralatan yang bekerja dengan berputar atau bergesekan ini perlu diberi pelumas. berfungsi untuk mendinginkan, untuk mengurangi gesekan, mencegah aus.
    c. Memberi pendingin
setiap peralatan yang bekerja pada suhu yang tidak rendah ini memerlukan pendinginan, dengan ini suhu pada peralatan bisa di minimalisir sehingga tidak terjadi kerusakan.
    d. Mencegah beban berlebih
peralatan harus selalu dijaga bebannya agar tidak melebihi kemampuan , contohnya muatan yang dikerjakan melebihi atau terlalu berat, suhu peralatan tersebut sangat tinggi, putarannya melebihi standartnya, terjadi hubung singkat saat peralatan tersebut bekerja. hal ini perlu diperhatikan baik-baik supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
    e. Perawatan dilakukan setiap hari
yaitu perawatan yang dilakukan saat dioperasikan, kegiatan ini harus dilakukan oleh pekerja.
 beberapa macam perawatan harian yaitu:
  • Selama peralatan dioperasikan pekerja harus rutin memeriksa peralatan tersebut apabila ada yang rusak dan tidak dapat diperbaiki segera menggantinya, bahkan setiap peralatan bekerja.
  • Selalu membersihkan peralatn setelah dipakai. dll
 Memeriksa dan mengamati ini dengan cara:
  • Melihat, yaitu pekerja harus memperhatikan peralatan mungkin ada benda asing yang dapat menghambat kualitas kerja peralatan, lihat hingga sedetail mungin.
  • Mendengar, adalah pekerja harus mendengarkan cara kerja peralatan itu barang kali ada suara asing yang menandakan kecacatan peralatan tersebut.
  • Merasakan, ialah pekerja harus merasakan peralatan barangkali ada getaran suhu meniggi, dll   
- Perawatan sebelum dioperasikan 

 Agar tidak terjadi kerusakan pada peralatan dan peralatan dapat bekerja sesuai keinginan, peralatan harus dicek terlebih dahulu sebelum dioperasikan. untuk itu cara mudah pengecekan yaitu dengan cara membuat rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa penjadwalan pembersihan rutin, menguji coba peralatan tanpa diberi beban dahulu, penggantian pelumas.
Peralatan sebaiknya tidak digunakan terlebih dahulu atau memberi beban saat baru menghidupkan, lakukan pengecekan pada bagian bagian yang rentan terkena kerusakan apabila dirasa tidak terjadi kerusakan atau telah selesai mengecek, barulah peralatan dapat dibebani secara berkala.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Rangkaian Listrik

Prinsip Rangkaian Seri
  1. Adalah rangkaian hambatan secara berjajar/berturut-turut dimana ujung awal hambatan pertama disambung dengan ujung awal resistor kedua, demikian selanjutnya
  2. Kuat arus yang melalui tiap komponen sama dengan kuat arus hambatan pengganti  It = I1 = I2 = I3
  3. Tegangan pada hambatan pengganti ( E total ) sama dengan penjumlahan tegangan pada tiap komponennya E = E1 + E2 + E3 
  4. Besarnya hambatan pengganti sama denga penjumlahan hambatan tersebut Rt = R1 + R2 + R3
  5. Tegangan tiap komponen sebanding dengan hambatannya E1:E2:E3 = R1 : R2 : R3
 Contoh Rangkaian Seri
 Rangkaian Pararel
     Adalah rangkaian hambatan yang disusun secara bertingkat dimana ujung awal hambatan dihubungkan dengan ujung hambatan lain, akhir hambatan dihubungkan dengan hambatan lain

Tentang Rangkaian Pararel
  1. Hambatan pengganti ( Rt ) = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
  2. Tegangan tiap hambatan sama dengan tegangan penggantinya   E = E1 = E2 = E3
  3. Kuat arus yang mengalir adalah penjumlahan kuat arus tiap komponen  I = I1 + I2 + I3
  4. Susunan pararel pembagi arus, arus listrik tiap komponen sebanding dengan kebalikan hambatannya








Listrik Dinamis 

Listrik dinamis merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang muatan listrik yang tidak berhenti atau bergerak. Aliran muatan listrik disebabkan karena adanya beda potensial antara dua titik.
Arus Listrik
  1. Aliran Muatan muatan negatif (elektron) mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik hanya mengalir jika ada beda potensial pada rangkaian tertutup.
  2. Kuat Arus Listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penampang penghantar tiap satuan waktu. Besar arus listrik dan arah aliran arus listrik searah  selalu tetap. I = Q/t                 keterangan : I = Arus listrik (Ampere)  Q = Muatan listrik (C) t = waktu (s) Jika terdapat elektron yang mengalir, maka total muatan Q adalah  Q = ne
     3  Rapat Arus adalah besar arus listrik tiap satuan luas penghantar.
         J = I/A                    Keterangan : J = rapat arus (A/m2)
                                                             A = luas penampang (m2)
Hukum Ohm
Pada arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik. Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya dan sebaliknya. George Simon Ohm (1787 - 1854) menyimpulkan bahwa

"Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung ujung penghantar tersebut, dengan syarat suhu penghantar tetap. "

Perbandingan antara kuat arus dan beda potensial bernilai tetap dan disebut dengan hambatan ( resistor).
V/I = R   atau  V = I . R
Keterangan:
V    = beda potensial atau tegangan (Volt)
I     = kuat arus listrik (Ampere)
R   = hambatan atau resistor (Ohm)








Contoh jenis resistor
Hambatan Listrik
Besarnya hambatan suatu penghantar bisa dipengaruhi antara lain : 
  1. Jenis penghantar
  2. Panjang penghantar
  3. Luas penampang penghantar
  4. perubahan suhu penghantar 
Hukum 1 Kirchoff dan Susunan Hambatan 
"jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut"
Susunan Hambatan
  -Rangkaian Seri Hambatan
adalah rangkaian yang disusun secara berurutan , pada rangkaian hambatan seri ini yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, besar kuat arus disetiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. kesimpulannya setiap hambatan yang terpasang rangkaian pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. apabila salah satu hambatannya tidak tersambung maka arus listrik yang pada rangkaian juga putus atau tidak mengalir



                                                                                                                          hambatan pengganti


Rangkaian seri hambatan berfungsi  untuk
  1. memperbesar nilai hambatan pengganti dalam suatu rangkaian
  2. memperkecil arus yang mengalir dalam suatu rangkaian
  -Rangkaian Pararel Hambatan
 adalah rangkaian yang disusun secara berjajar atau berdampingan . jika hambatan yang dirangkai pararel dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan pada setiap ujung hambatan adalah sama. yang ada pada hukum kirchof 1



Pada rangkaian pararel ini berfungsi untuk sebagai berikut
  1. memperbesar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian
  2. mempercepat nilai hambatan pengganti dalam suatu rangkaian
  
                                                                                                                                                                                                                                  hambatan pengganti
-Rangkaian gabungan 
rangkaian ini adalah rangkaian yang terdiri dari atas rangkaian seri dan rangkaian pararel