- Adalah rangkaian hambatan secara berjajar/berturut-turut dimana ujung awal hambatan pertama disambung dengan ujung awal resistor kedua, demikian selanjutnya
- Kuat arus yang melalui tiap komponen sama dengan kuat arus hambatan pengganti It = I1 = I2 = I3
- Tegangan pada hambatan pengganti ( E total ) sama dengan penjumlahan tegangan pada tiap komponennya E = E1 + E2 + E3
- Besarnya hambatan pengganti sama denga penjumlahan hambatan tersebut Rt = R1 + R2 + R3
- Tegangan tiap komponen sebanding dengan hambatannya E1:E2:E3 = R1 : R2 : R3
Contoh Rangkaian Seri
Rangkaian Pararel Adalah rangkaian hambatan yang disusun secara bertingkat dimana ujung awal hambatan dihubungkan dengan ujung hambatan lain, akhir hambatan dihubungkan dengan hambatan lain
Tentang Rangkaian Pararel
- Hambatan pengganti ( Rt ) = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
- Tegangan tiap hambatan sama dengan tegangan penggantinya E = E1 = E2 = E3
- Kuat arus yang mengalir adalah penjumlahan kuat arus tiap komponen I = I1 + I2 + I3
- Susunan pararel pembagi arus, arus listrik tiap komponen sebanding dengan kebalikan hambatannya

Listrik Dinamis
Listrik dinamis merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang muatan listrik yang tidak berhenti atau bergerak. Aliran muatan listrik disebabkan karena adanya beda potensial antara dua titik.
Arus Listrik
- Aliran Muatan muatan negatif (elektron) mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik hanya mengalir jika ada beda potensial pada rangkaian tertutup.
- Kuat Arus Listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penampang penghantar tiap satuan waktu. Besar arus listrik dan arah aliran arus listrik searah selalu tetap. I = Q/t keterangan : I = Arus listrik (Ampere) Q = Muatan listrik (C) t = waktu (s) Jika terdapat elektron yang mengalir, maka total muatan Q adalah Q = ne
J = I/A Keterangan : J = rapat arus (A/m2)
A = luas penampang (m2)
Hukum Ohm
Pada arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik. Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya dan sebaliknya. George Simon Ohm (1787 - 1854) menyimpulkan bahwa
"Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung ujung penghantar tersebut, dengan syarat suhu penghantar tetap. "
Perbandingan antara kuat arus dan beda potensial bernilai tetap dan disebut dengan hambatan ( resistor).
V/I = R atau V = I . R
Keterangan:
V = beda potensial atau tegangan (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere)
R = hambatan atau resistor (Ohm)
Contoh jenis resistor
Hambatan Listrik
Besarnya hambatan suatu penghantar bisa dipengaruhi antara lain :
- Jenis penghantar
- Panjang penghantar
- Luas penampang penghantar
- perubahan suhu penghantar
"jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut"
Susunan Hambatan
-Rangkaian Seri Hambatan

- memperbesar nilai hambatan pengganti dalam suatu rangkaian
- memperkecil arus yang mengalir dalam suatu rangkaian


Pada rangkaian pararel ini berfungsi untuk sebagai berikut
- memperbesar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian
- mempercepat nilai hambatan pengganti dalam suatu rangkaian
hambatan pengganti
-Rangkaian gabungan
rangkaian ini adalah rangkaian yang terdiri dari atas rangkaian seri dan rangkaian pararel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar